Thursday, May 11, 2006

Toyota 2005: Tetap untung di tengah krisis minyak

Pabrikan otomotif terbesar kedua di dunia Toyota Corp mengumumkan total revenue selama tahun penjualan 2005 (sampai Maret 31), 10 Mei 2006. Seperti telah banyak diperkirakan oleh para analis, Toyota berhasil meraih kenaikan net profit sebesar 17% di banding tahun sebelumnya, meskipun krisis minyak mendera dunia industri termasuk otomotif. Keberhasilan ini disebabkan menejemen penjualan yang kuat, pemangkasan biaya produksi dan dibantu oleh melemahnya mata uang Yen.

Keuntungan bersih Toyota mencapai 1.37 triliun Yen atau sekitar 12.4 juta dollar. Kenaikan ini terutama disebabkan peningkatan fantastis sebesar 39% selama kuartal terakhir ketika mata uang Yen melemah. Dengan keuntungan selama tahun 2005, Toyota mencatat peningkatan keuntungan bersih selama 4 tahun berturut-turut.

Satu hal yang menguntungkan Toyota, harga minyak yang melambung tinggi semakin meningkatkan volume penjualan mobil hibrid andalan mereka Prius yang diperkirakan akan mencapai jumlah penjualan 1 juta unit lebih pada tahun 2010. Sementara itu Toyota Camry menduduki peringkat teratas penjualan sedan di pasar amerika yang merupakan pasar paling mature dan barometer market dunia.
Secara general, diperkirakan Toyota akan menggeser pabrikan raksasa General Motors dari posisi nomor satu produsen terbesar dunia pada tahun ini.

Pakar ekonomi dari perusahaan sekuritas Nomura Securities, Koichi Sugimoto memberikan catatan penting: "Pertanyaan terbesar adalah apakah Toyota akan mampu mempertahankan perolehan untung secara efisien ketika semakin banyak mobil yang dijual".

sumber:
BBC London (news.bbc.co.uk)
Nikkei Technology (techon.nikkeibp.co.jp)

No comments: